Laporan Praktikum Fistum Pigmen Fotosintesis



  1. Judul            : Pigmen Fotosintesis
  2. Tanggal        : 21 Nopember 2011
  3. Tujuan         : Mengidentifikasi jenis pigmen yang ada di daun dengan cara kromatografi kertas
  4. Alat dan Bahan
  1. Alat
a.         Corong kaca                    d. Becker glass 4 buah
b.         Timbangan                      e. Lumpang dan mortir 1 pasang
c.          Pengaduk                        f.  Pinset 1 buah
  1. Bahan
a.         Daun warna kuning       d. Daun warna pucat
b.         Daun warna merah        e. Kertas saring
c.          Daun warna hijau
  1. Cara Kerja
1.         Menimbang daun sebanyak 5 gram
2.         Menumbuk daun hingga halus
3.         Melarutkan tumbukan daun dalam alkohol 90 % sebanyak 20-25 mL
4.         Mengaduk dan mengendapkan ± 2 menit
5.         Membiarkan pigmen larut dalam alkohol
6.     Menuangkan larutan pigmen+alkohol menggunakan corong kaca ke dalam becker glass
7.         Menyiapkan kertas saring ukuran 2 X 10 cm
  1. Hasil Pengamatan
  2. Pembahasan
Dari hasil praktikum, diperoleh bahwa daun menghasilkan pigmentasi warna yang berbeda-beda.  Pada daun berwarna merah memiliki pigmen warna merah dan kuning, sedangkan pada daun hijau menghasilkan pigmen kuning dan hijau, hal ini menunjukan bahwa daun tidak hanya memiliki satu pigmen yang menghasilkan warna pada daun tersebut. Pada daun merah mengandung pigmen karotenoid dan xantofil, sedangkan daun hijau mengandung pigmen klorofil a dan xantofil. Pada umumnya dalam tumbuhan ditemukan pigmen klorofil a yang berwarna hijau muda dan klorofil b yang berwarna hijau tua serta warna pigmen lainnya. Pada daun pucat dan kuning hanya terdapat pigmen xantofil. Pigmen merupakan molekul khusus yang dapat memunculkan warna. Pigmen pada tanaman mampu menyerap cahaya matahari dengan menyerap dan memantulkan pada panjang gelomang tertentu.
Perbedaan pigmen daun pada tiap-tiap daun berbeda dikarenakan adanya perbedaan kemampuan menyerap berbagai spektrum cahaya dan adanya perbedaan energi eksitasi. Klorofil sendiri berfungsi untuk menyerap cahaya, dimana cahaya yang diterima oleh kloroplas sebagian diserap dan sebagian dipantulkan kembali keeletron. Elektron pada daun, diserap dan dipantulkan cahaya matahari, sehingga menyebabkan perbedaan energi eksitasi, dengan demikian menyebabkan dan mengandung berbagai macam pigmen dan timbulnya bercak pada daun.
Molekul pigmen yang berbeda akan memantulkan warna tertentu pada panjang gelombang tertentu sehingga menyebabkan reaksi kimia yang berbeda. jarak tempuh pigmen pada daun hijau klorofil a adalah 1,5 cm sedangkan xantofil 1cm. Jarak tempuh pigmen yang ditempuh oleh pigmen klorofil tergantung dari berat molekul klorofil tersebut. Jika berat molekulnya rendah atau ringan, maka pigmen fotosintesis akan terbawa larutan kromatografi lebih jauh. Sebaliknya, jika berat molekul pigmen besar, maka pigmennya pun akan terbawa lebih dekat. Menurut literatur, rumus empiris klorofil adalah C55H72O5N4Mg (klorofil a) dan C55H70O6N4Mg (klorofil b). (Subandi, 2008). Dari rumus empiris tersebut, kita dapat mengetahui berat molekul klorofil a yaitu 892 dan berat molekul klorofil b adalah 906. disini dapat dilihat bahwa pigmen klorofil b mempunyai berat molekul yang lebih rendah dibanding berat molekul pigmen klorofil a dan xantofil.
  1. Kesimpulan
1.  Daun menghasilkan pigmentasi warna yang berbeda-beda memantulkan warna tertentu pada panjang gelombang tertentu sehingga menyebabkan reaksi kimia yang berbeda.
2.   Pigmen pada tanaman mampu menyerap cahaya matahari dengan menyerap dan memantulkan pada panjang gelombang tertentu.
3.     Pigmen klorofil memberikan warna hijau pada daun dan berfungsi dalam menyerap cahaya matahari dalam proses fotosintesis.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment